Analisa Modal kerja dan Siklus Operasi terhadap Likuiditas Perusahaan pada PT. Holcim Indonesia, Tbk.

Studi Kasus

Analisa Modal kerja dan Siklus Operasi terhadap Likuiditas Perusahaan pada PT. Holcim Indonesia, Tbk.

Modal kerja bersih merupakan dana untuk kegiatan investasi, yang artinya jalanya perusahaan tergantung dari siklus operasi, dimana menjadi kunci utama dalam mempertahankan likuiditas keuangan perusahaan. Kepemilikan modal kerja dengan nilai perputaran persediaan dan perputaran piutang, bisa dikatakan perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang kaya raya.

Hubungan modal kerja bersih dan siklus operasi adalah bagaimana modal kerja bersih memberikan dana segar yang berasal dari perputaran persediaan, kegiatan penjualan sampai pembayaran dari masing-masing customer. Apabila kesemua kegiatan itu tercapai, tentunya kepuasan dan kepercayaan dari internal manajemen, customer dan pemasok.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan modal kerja bersih dari PT Holcim Indonesia mempunyai hubungan lemah terhadap likuiditas perusahaan mempunyai pengaruh yang kecil, tidak signifikan/tidak nyata/dapat diabaikan dengan nilai signifikan 0,367 untuk rasio lancar dan 0,197 untuk rasio cepat.

Hasil dari penelitian siklus operasi pada PT Holcim Indonesia memiliki hubungan yang lemah terhadap likuiditas perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang kuat, tidak siginifikan/tidak nyata/dapat diabaikan terhadap likuiditas perusahaan. PT Holcim Indonesia menunjukkan nilai signifikan 0,374 untuk rasio lancar dan 0,604 untuk rasio cepat.

Hasil penelitian modal kerja bersih dan siklus operasi PT Holcim Indonesia memiliki hubungan yang kuat terhadap likuiditas perusahaan rasio lancar dan mempunyai pengaruh yang kuat, siginifikan/ nyata/tidak dapat diabaikan. PT Holcim Indonesia memiliki tingkat signifikan 0,008 untuk rasio lancar.

Modal kerja bersih dan siklus operasi PT Holcim Indonesia mempunyai hubungan yang kuat terhadap likuiditas rasio cepat dan mempunyai pengaruh yang kuat, siginifikan/ nyata/tidak dapat diabaikan. PT Holcim Indonesia 0,020 untuk rasio cepat.

Hasil penelitian modal kerja bersih dan siklus operasi PT. Holcim memiliki hubungan yang lemah terhadap likuiditas perusahaan rasio cepat dan mempunyai pengaruh yang lemah, tidak siginifikan/tidak nyata/dapat diabaikan.

Begitu banyak alasan mengapa modal kerja dan siklus operasi tidak memiliki tingkat nilai signifikan terhadap likuiditas PT. Holcim Indonesia. Dalam dunia makro ekonomi seperti stabilitas ekonomi, kemajuan era globalisasi, inflasi dan sebagainya yang bisa mempengaruhi indicator – Indikator tersebut. Ekonomi mikro seperti tingkat daya beli konsumen, sementasi penjualan, nilai tukar, kebiasaan konsumen dan sebagainya yang mampu mempengaruhi indikator-indikator tersebut.